.jpeg) |
| Aktivis Lala Komalawati |
Jakarta, lalakomalawati.com - Aktivis Lala Komalawati angkat bicara terkait polemik yang menimpa Bupati Pati, Sudewo, yang kini tengah menghadapi proses pemakzulan usai kericuhan demo pada Rabu (13/8). Menurut Lala, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi kepala daerah untuk selalu mendengar aspirasi masyarakat.
Ketika rakyat berbicara, people power tak bisa dielakkan. Pemimpin harus peka dan segera merespons sebelum gejolak membesar,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (13/08/2025).
Lala menilai, rangkaian peristiwa mulai dari aksi protes, pertemuan Bupati dengan massa, hingga keputusan DPRD membentuk panitia khusus (pansus) pemakzulan menunjukkan bahwa ada krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, baik di Pati maupun daerah lain.
“Pemimpin harus mengedepankan transparansi, menghindari kebijakan yang meresahkan, dan membuka ruang dialog. Kalau rakyat sudah bersuara serempak, itu tanda ada yang harus dibenahi,” tegasnya.
Lala juga meminta pemerintah, khususnya DPRD Kabupaten Pati, segera menindaklanjuti proses pemakzulan ini agar tidak berlarut-larut.
Menurutnya, kejelasan sikap dari wakil rakyat akan membantu meredam keresahan publik dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan daerah.
Sebelumnya, Bupati Sudewo didemo ribuan massa akibat sejumlah kebijakan kontroversial seperti polemik pengisian jabatan Direktur RSUD Soewondo, pergeseran anggaran 2025, dan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang memicu keresahan warga.
Aksi tersebut berujung kericuhan, bahkan massa sempat menduduki gedung DPRD Pati sebelum lembaga tersebut sepakat membentuk pansus pemakzulan. Rill/Red@iNewsindonesia.com
0Komentar